Film secara garis besar dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu film cerita, film non-cerita, film animasi dan film eksperimental
Film cerita
Genre / jenis film ini ditandai oleh adanya cerita atau timeline yang jelas (timeline tidaklah harus urut). Genre ini dapat menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu sampai khayalan dimasa mendatang. Juga dapat pula menceritakan khayalan atau sesuatu yang tidak nyata (fiksi).
Genre film cerita terbagi atas beberapa jenis lagi yaitu film drama, horor, sejarah, perang, fiksi-ilmiah, laga (action), musikal, dan koboi (Western). Kategori ini Penggolongan jenis film cerita ini tidaklah ketat, karena berbagai gaya dapat digabungkan: misalnya film komedi laga, drama-sejarah, dll.
Film non-cerita
Pada nulanya hanya ada dua jenis film noncerita, yakni film dokumenter dan film faktual. Film faktual umumnya hanya menampilkan fakta atau rekaman peristiwa, misalnya berita (newsreel) dan dokumentasi. Film dokumenter, selain mengandung fakta juga mengandung subyektivitas pembuatnya. Subyektivitas diartikan sebagai sikap atau opini terhadap peristiwa. Kekhasan film dokumenter adalah posisinya yang mengkombinasikan dua hal: sains dan seni. Dengan kata lain, film dokumenter adalah “fakta yang disusun secara artistik”, mengungkapkan berbagai kondisi dan masalah manusia.
Selain jenis film berita, dokumentasi dan dokumenter, masih ada beberapa jenis film noncerita lain dengan kegunaan masing-masing, seperti film pariwisata, film iklan, dan film instruksional atau pendidikan
Film Animasi
Film animasi adalah film yang memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati lainnya (meja, kursi, boneka) yang bisa dihidupkan dengan teknik animasi.
Film Eksperimental
Film eksperimental adalah film yang dibuat dengan tanpa menggunakan kaidah-kaidah pembuatan film pada lazimnya. Tujuan pembuatan film eksperimental biasanya untuk mengadakan eksperimen dan mencari cara-cara pengungkapan baru melalui film.